Generasi milenial yang lahir pada kisaran tahun 1980-an
hingga 2000-an kini sudah memasuki masa produktif. Hal ini pun membuat para
developer mulai mengincar kaum milenial sebagai pasar potensial mereka.
Namun, banyak pakar keuangan yang justru mengatakan bahwa
generasi milenial akan mengalami kesulitan membeli hunian di masa depan. Hal ini
tetunya bukan tanpa alasan. Beberapa faktor menjadi penyebabnya.
Lalu, apa saja faktor-faktor tersebut? Berikut ulasannya.
Harga Properti Terus Melambung
Hal pertama yang menyebabkan generasi milenial sulit membeli hunian adalah harga properti yang terus melambung. Menurut sebuah studi
yang dilakukan salah satu perusahaan properti swasta, dalam setahun terjadi
pertumbuhan harga properti sebesar 7% - 10%.
Yang menjadi masalah adalah kenaikan harga properti ini tidak
berbanding lurus dengan peningkatan gaji masyarakat.
Gaya Hidup Generasi
Milenial
Selain terus melonjaknya harga properti, hal lain yang
membuat milenial sulit membeli hunian adalah kebiasaan hidup yang boros. Milenial
memang terkenal suka mengahabiskan uangnya untuk keperluan jangka pendek dan
kurang memikirkan masa depan.
Biasanya, mereka lebih mementingkan traveling dibanding
menabung. Hal ini membuat para milenial merasa ‘tidak punya uang’ untuk
membayar down payment (DP) yang ditawarkan oleh developer properti.
Melemahnya Perekonomian
Dalam Negeri
Sebenarnya, dalam waktu dekat pereknomian domestik diprediksi
akan mengalami peningkatan. Namun, nyatanya kondisi perkonomian masih di bawah
ekspektasi yang diharapkan. Hal ini akan berimbas pada penurunan pendapatan generasi
milenial. Dalam setahun, diperkirakan generasi ‘kekinian’ ini akan mendapatkan
peningkatan gaji sebesar 3% - 5% saja.
Kepercayaan bank
Sebanarnya, masih ada cara lain yang bisa memudahkan milenials
agar bisa membeli hunian, slaah satunya adalah KPA (Kredit Pemilikan
Apartemen). Namun, agar KPA bisa diterima, Anda harus memenuhi kriteria yang
sudah ditetapkan oleh bank.
Biasanya, orang-orang yang baru saja bekerja dan masih
memiliki cicilan utang yang terkait dengan bank akan sulit mendapatkan
persetujuan KPA dari bank.
Itulah hal-hal yang membuat generasi milenial sulit untuk
memiliki rumah dan juga bagaimana cara mengatasinya. Dibandingkan menghabiskan
uang untuk traveling atau bersenang-senang sementara, bukankah lebih baik untuk
menabung DP hunian? Yuk ubah gaya hidup Anda demi hunian pertama Anda!
Komentar
Posting Komentar