Dengan meningkatnya perekonomian
Indonesia, makin banyak warga yang mulai mencoba untuk berinvestasi. Pola
berinvestasi ini mulai menggeser pola konsumsi yang ada. Salah satu alat
investasi yang digemari para investor awam adalah properti. Namun dalam berinvestasi properti sendiri pun terdapat banyak jenis.
Rumah dan apartemen, dua
komoditas yang sering dipertimbangkan untung ruginya. Rumah dan unit apartemen
dengan lokasi serta harga yang sama bisa memberikan hasil investasi yang
berbeda. Berikut akan dibahas kelebihan dan kekurangan berinvestasi dengan
rumah dan apartemen.
Investasi Rumah
Kelebihan berinvestasi rumah yang
paling mencolok adalah lebih mudah dijual dikarenakan banyaknya permintaan
pasar. Serta lebih mudah untuk dijadikan jaminan kredit di bank apabila
diperlukan sewaktu-waktu. Tidak hanya itu, rumah juga dapat disewakan dengan
harga tinggi bagi mereka yang ingin tinggal di rumah namun masih belum dapat
membelinya. Tingkat kenaikan harga jual rumah umumnya juga lebih tinggi
dibandingkan apartemen.
Namun walaupun dengan banyak
kelebihan tersebut terdapat juga beberapa kekurangan yang dimiliki. Seperti
rentannya penyusutan nilai hingga 10% tiap tahunnya. Sehingga diperlukan
renovasi untuk menaikkan nilai jualnya. Juga diperlukan asuransi minimal
asuransi kebakaran untuk berjaga-jaga terhadap hal yang tidak diinginkan.
Jangan lupa juga dengan biaya
lingkungan, seperti uang keamanan maupun uang sampah. Dan yang terakhir adalah
mencari penyewa rumah yang bertanggung jawab. Agar nilai rumah tidak menjadi
semakin susut dengan kerusakan yang ditimbulkan oleh penyewa tersebut.
Investasi Apartemen
Melihat opsi yang satu lagi yaitu
investasi apartemen. Keunggulannya adalah harga tipe studio biasanya lebih
murah daripada rumah tapak tipe 45. Serta fasilitas yang diberikan di kompleks
apartemen dapat dikatakan komplit. Dengan kolam renang, pusat kebugaran, serta
halaman parkir yang lus. Tentu akan mempermudah hidup mereka yang tinggal di
apartemen. Bicara soal harga, biasanya harga sewa unit cenderung lebih tinggi
daripada sewa rumah.
Sayangnya biaya rutin apartemen
seperti biaya listrik dan perawatan lebih besar dibandingkan rumah. Sehingga
dapat menyebabkan return yang lebih kecil. Saat dipakai sebagai jaminan kredit,
bisanya dinilai lebih rendah daripada bila menggunakan rumah sebagai jaminan.
Hak Guna Bangunan juga tidak ada karena tidak berdiri di atas tanah.
Unit memang dapat menyesuaikan,
namun apartemen biasanya lebih kecil daripada rumah. Yang terakhir adalah
masalah dari unit lain sering merembet ke unit sendiri seperti masalah pipa air
yang bocor dari unit di atas atau tembok tetangga yang retak.
Baik investasi rumah maupun investasi apartemen,
keduanya sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk
menentukan, Anda dapat melihat dari budget yang Anda punya.
Komentar
Posting Komentar